Waduh, Ratusan Sapi di Kuningan Terjangkit PMK
jabar.jpnn.com, KUNINGAN - Sebanyak 436 ekor sapi di Kuningan terinfeksi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Mayoritas, ternak terjangkit PMK didominasi sapi perah.
"Data terakhir sudah 436 ekor sapi yang terjangkit PMK," kata Dokter Hewan Medik Veteriner Dinas Perikanan dan Peternak Kabupaten Kuningan Rofiq saat dihubungi melalui telepon di Kuningan, Senin (6/6).
Rofiq mengatakan dari jumlah tersebut, hanya ada 77 ekor sapi potong yang terjangkit dan sisanya sapi perah.
Menurutnya, penyebaran wabah PMK yang menyerang ratusan sapi di Kabupaten Kuningan cukup cepat, terutama di daerah peternakan sapi perah, mengingat antara satu kandang dengan kandang lainnya berdekatan.
Untuk itu, lanjut Rofiq, pihaknya langsung melakukan pendampingan untuk para peternak agar intensif melakukan penyemprotan disinfektan, baik di kandang, kendaraan maupun lainnya.
"Dari jumlah tersebut, tiga ekor mati, 12 ekor dipotong paksa, 100 sembuh dan sisanya masih dilakukan pemantauan," tuturnya.
Rofiq mengatakan wabah PMK yang menyerang ternak di Kabupaten Kuningan, terdeteksi pertama kali di Desa Mandapajaya, Kecamatan Cilebak, dari sapi potong.
Setelah itu, lanjut Rofiq, wabah PMK semakin meluas, hingga ratusan ternak yang berada di daerah tersebut, khususnya sapi terjangkit.
Wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK menyebar dengan cepat di Kabupaten Kuningan. Total, ada 436 ekor sapi terjangkit PMK.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News