Gegara Wabah PMK, Pedagang Bakso di Bekasi Beralih Gunakan Daging Impor

jabar.jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Pedagang bakso di Kabupaten Bekasi terpaksa beralih menggunakan daging sapi impor sebagai bahan baku akibat kelangkaan stok daging lokal dampak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang melanda daerah penghasil hewan ternak.

"Alhamdulillah daging ini aman kok jadi bisa mencukupi bahan baku pedagang yang kesulitan akibat terkendala pasokan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang biasa dibeli pedagang di pasaran," kata Ketua paguyuban pedagang mi dan bakso (Papmiso) Indonesia, Bambang Haryanto.

Ia menjelaskan kondisi kelangkaan pasokan daging lokal tersebut memaksa pedagang bakso di Kabupaten Bekasi termasuk juga wilayah Jabodetabek kini mengimpor daging sapi dari Australia.

Kebijakan ini diambil karena pasokan daging sapi dari daerah pemasok yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur terhenti akibat wabah PMK yang menyerang hewan ternak di wilayah tersebut.

"Pedagang daging di Cikarang khususnya dan wilayah Jabodetabek kini menyetop pasokan daging dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka beralih membeli sapi BX dari Australia yang dipotong di Cikarang," katanya.

Bambang memastikan daging sapi yang digunakan oleh pedagang bakso di Kabupaten Bekasi dan Jawa Barat telah melalui pemeriksaan kesehatan di rumah pemotongan hewan (RPH).

Sapi-sapi impor ini terutama sapi BX dari Australia telah dipastikan sehat sebelum dipotong dan digunakan sebagai bahan baku bakso.

"Artinya sapi di Jawa Barat aman dan biasanya mereka lebih suka memotong sapi BX dari Australia. Sebelum dipotong di RPH, hewan pasti akan diperiksa kesehatannya sehingga dapat dipastikan sapi-sapi yang dipotong itu sudah sangat layak dan sehat," katanya.