Sungai Aare Dapat Ulasan Buruk, Begini Respons KBRI dan Usulan Ridwan Kamil
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss terus dilakukan.
Insiden tersebut, rupanya berdampak pada pengulasan Sungai Aare sebagai destinasi wisata di Kota Bern.
Sejumlah warganet memberikan komentar di mesin pencari profile Sungai Aare.
Menanggapi kejadian tersebut, Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Dharmansyah Hadad menuturkan, pemerintah setempat sudah melakukan program kampanye keselamatan di Sungai Aare.
Program dengan nama 'Aare Safe' itu bersifat imbauan melalui tanda-tanda atau sinyal yang dipasang di sekitar Sungai Aare.
“Sejak tahun 2019, kampanye melalui pemerintah lokal berkenaan dengan keselamatan berenang di Sungai Aare dan itu sudah dilaksanakan,” kata Muliawan pada konferensi pers virtual, Senin (6/6).
Kata Muliaman, kampanye itu berupa informasi tentang suhu, arus air, dan berbagai hal yang berkenaan dengan keselamatan perenang di Sungai Aare.
“Program Aare Safe, ini memberikan tanda-tanda, sinya, indicator (keselamatan), suhu air, kapan air keluarnya dari sungai, dan lain-lain. Inisiatif ini menjadi respon dari kejadian serupa yang terjadi dari tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya
Pasca insiden hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz di Sungai Aare, destinasi wisata itu mendapat ulasan buruk di internet. Begini tanggapan KBRI.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News