Status Pencarian Eril Berubah, Anjing Pelacak Dikerahkan
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Keluarga Ridwan Kamil menyatakan bahwa Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Ridwan Kamil sudah meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss.
Tim kepolisian Kota Bern pun mengubah metode pencarian Eril -panggilan Emmeril Kahn Mumtadz- dengan fokus mencari jenazahnya.
Perwakilan keluarga Elpi Nazmuzzaman mengatakan, setelah berkoordinasi dengan otoritas setempat, kini status pencarian berubah dari mencari orang hilang menjadi orang tenggelam.
“Pihak keluarga sudah mendiskusikan hal ini dengan para ulama di Bandung sehingga dinyatakan sebagai syahid,” kata Elpi pada konferensi pers virtual, Jumat (3/6).
Elpi menerangkan meskipun keluarga sudah mengikhlaskan Eril, petugas tetap melanjutkan proses pencarian.
“Keluarga sudah sangat ikhlas dan sudah berusaha setiap harinya, tetapi ini tidak mengubah harapan keluarga untuk melakukan pencarian dengan situasi dan harapan agar bisa bertemu dengan saudara atau ponakan kami Emmeril Kahn Mumtadz dalam keadaan apapun yang Allah ridai pertemuannya,” jelasnya.
Baca Juga:
Untuk selanjutnya, pihak kepolisian menerjunkan anjing pelacak untuk menemukan jenazah Eril.
“Situasi pencarian ada berbagai metode, dan kepolisian saat ini sudah bersiap untuk menerjunkan anjing pelacak yang punya kemampuan khusus untuk mengecap aroma di permukaan,” terangnya. (mcr27/jpnn)
Tim kepolisian Swiss menerjunkan anjing pelacak untuk menemukan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz, anak Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News