Begini Skema Pencegahan PMK di Kota Bogor Menjelang Iduladha

jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bekerja sama dengan Polresta Bogor Kota dan Dinas Perhubungan, membuat lima titik cegat untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) jelang Iduladha.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor Anas S. Rasmana mengatakan, lima titik cegat itu didirikan pihaknya di sejumlah jalan protokol dan wilayah perbatasan Kota Bogor.

"Jadi saat ada kendaraan yang membawa hewan ternak akan langsung diberhentikan oleh petugas, untuk kemudian diperiksa kelengkapannya," katanya, Senin (30/5).

Lima titik cegat itu ada di jalan Yasmin, Pomad, arah Ciawi, Bubulak dan Jalan Pamoyanan Kota Bogor.

"Kalau lolos pemeriksaan mobil pengangkut hewan ternak itu bisa melanjutkan perjalanannya ke-30 penampungan ternak penggemukan maupun rumah potong hewan (RPH) yang ada di Kota Bogor," ujarnya.

Data Kementerian Pertanian per 22 Mei 2022 menyebutkan, sebanyak 16 provinsi dan 82 kabupaten-kota terjangkiti penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak dengan total 5.454.454 ekor terdampak dan 20.723 ekor sakit.

Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat menyatakan ada 2.816 hewan ternak tertular PMK, di mana sebanyak 14 sapi di antaranya ada di wilayah Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.

Setiap Iduladha biasanya Kota Bogor membutuhkan 17.000 sapi dan 20.000 kambing untuk memenuhi kebutuhan kurban di 30 penampungan dan RPH di Kota Hujan.