Kemenkes Keluarkan SE Hepatitis Misterius, Begini Tanggapan Dinkes Jabar
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan tiga anak meninggal dunia dengan dugaan hepatitis akut.
Ketiga anak tersebut meninggal dunia dalam perawatan di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta diduga hepatitis akut yang bekum diketahui penyebabnya. Pasien anak tersebut meninggal dalam rentang dua pekan hingga 30 April 2022.
Kemenkes mengeluarkan surat edaran terkait penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown Aetiology).
Melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P), SE bernomor HK.02.02/C/2521/2022 yang dimaksudkan untuk meningkatkan dukungan pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan para pemangku kepentingan terkait kewaspadaan dini penemuan kasus hepatitis tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat R Nina Susana Dewi mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan ihwal adanya kasus tersebut di wilayah Jabar.
Kendati demikian, Nina telah menyebarluaskan SE Kemenkes tersebut ke dinkes di 27 kabupaten/kota.
“Sampai saat ini belum ada kasus yang terlaporkan di Jabar,” kata Nina melalui keterangannya, Rabu (4/5).
“Sesuai dengan SE dari Kemenkes terkait kewaspadaan kasus hepatitis tersebut, pihak Dinkes Jabar sudah menyampaikan SE tersebut ke kadinkes kabupaten/kota juga ke rs-rs se-Jabar,” tambahnya.
Dinkes Jabar sudah menyebarkan SE Kemenkes soal waspada penyakit hepatitis misterius ke seluruh dinkes di kabupaten/kota di Jabar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News