Di Tengah Pandemi, Bank BJB Mampu Jaga Tren Positif
Bahkan, Pasar Mayestik di Jakarta, hingga pusat grosir seperti ITC yang tersebar di daerah, Pasar Tanah Abang, sudah menggunakan QRIS yang terkoneksi dengan DigiCash.
Pengembangan ekosistem juga diperluas hingga ke wilayah Bali, mulai dari UKM, pembentukan petani milenial, sehingga menjadikan Bank BJB memiliki layanan luas yang tersebar di seluruh Indonesia, tidak hanya Jabar.
“Market kami tidak hanya di Jabar dan Banten, tetapi sudah ada di 14 provinsi,” ucapnya.
Yuddy menjelaskan, berkat capaian kinerja yang maksimal, Bank BJB pun sudah ditunjuk Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk melakukan program digitalisasi nusantara di pedesaan.
Hal ini menjadi tonggak sejarah bagi Bank BUMD itu karena membuktikan digitalisasi diaki dan dipercaya berbagai pihak.
Kontribusi program digitalisasi nusantara di pedesaan juga, akan berkontribusi meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
“Saat ini Bank BJB diminta untuk menjalankan program digitalisasi nusantara di pedesaan seluruh Indonesia. Jangan diskreditkan pedesaan, uang itu berputar di desa, satu desa 1 miliar jadi bayngkan ribuan hingga puluhan ribu desa dana bergulirnya bisa triliunan,” terangnya.
Menurutnyam salah satu kunci pertumbuhan, karena dilakukan ekspnasif namun selektif, berfokus pada bisnis tahan guncangan.
Bank BJB mampu menjaga kriteria kinerja di tengah pandemi Covid-19. Tren positif ini ditandai dengan kenaikan aset dan pengembangan layanan perusahaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News