Transportasi Umum hingga Delman Dilarang 'Ngetem' di Jalur Mudik

Kamis, 20 Maret 2025 – 16:50 WIB
Transportasi Umum hingga Delman Dilarang 'Ngetem' di Jalur Mudik - JPNN.com Jabar
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ditemui di Kota Bandung. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta kepada para sopir transportasi umum seperti angkot, tukang becak, hingga delman, untuk menghentikan sementara kegiatan 'ngetem' atau mangkalnya. 

Larangan itu berlaku untuk kendaraan transportasi di jalur-jalur yang akan dilewati para pemudik. 

Saat mudik lebaran, aktivitas masyarakat seperti pasar tumpah dan kendaraan ngetem biasanya menjadi pemicu kemacetan. 

Untuk menghindarinya, Dedi meminta kerja samanya agar dihentikan sementara kegiatan ngetem atau mangkal kendaraan itu. 

Sebagai gantinya, orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat itu akan memberikan uang pengganti atau insentif sebesar Rp3 juta per orang. 

"Kami akan ke Garut untuk menyampaikan bantuan untuk tukang becak, sopir angkot, delman, dan ojek, yang di daerah-daerah rawan kemacetan yang dilalui arus mudik, kita kasih Rp3 juta dalam bentuk transfer uangnya," kata Dedi ditemui seusai memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2025 di Gedung Satw, Kota Bandung, Kamis (20/3). 

Nantinya pemberian insentif akan terbagi ke dalam dua gelombang. Dana Rp1,5 juta dibagikan sebelum lebaran dan sisanya setelah IdulFitri 1446 Hijriah. 

"Kenapa dibagi dua, saya khawatir nanti uang dikasih Rp3 juta tahu-tahunya masih mangkal," tutur dia. 

Sopir angkot hingga tukang delman akan diberikan uang insentif dari Gubernur Jabar sebagai pengganti larangan ngetem atau mangkal kendaraan di jalur mudik.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News