Polda Jabar Siapkan Skema Rekayasa Lalin untuk Arus Mudik Lebaran 2025

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat akan melakukan pembatasan arus kendaraan di sejumlah titik yang menjadi rawan kemacetan saat mudik lebaran dan arus balik.
Rekayasa lalu lintas seperti contra flow, one way, dan ganjil genap akan dilakukan apabila terjadi kepadatan arus kendaraan yang melebihi kapasitas jalan.
Direktur Ditlantas Polda Jawa Barat Kombes Dodi Darjanto mengatakan, titik rawan kemacetan biasanya terjadi di kawasan wisata.
Polisi telah menyiapkan sejumlah rencana untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan saat puncak arus mudik yang diprediksi tanggal 28 Maret 2025.
"Di tempat-tempat wisata seperti di puncak dan yang di dekat Kota Bandung, Lembang, dan sebagainya, tentunya juga ada pengaturan serta pembatasan yang diberlakukan, manakala terjadi peningkatan arus yang signifikan yang tidak memungkinkan ditampung sesuai dengan kapasitas jalan.”
“Maka nanti kami akan menerapkan beberapa cara bertindak, mungkin dari ada contra flow, ada one way, ada ganjil genap," kata Dodi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (20/3/2025).
Sementara kemacetan yang terjadi di tol, kata Dodi, diakibatkan oleh kendaraan yang mengantre untuk masuk ke rest area. Arus kendaraan di tol kemudian menjadi terhambat akibat hal tersebut
"Tentunya di lokasi rest area tempat makan dan tempat toiletnya tentunya pada saat keluar dari rest area itu yang menjadi pemicu terjadinya kepadatan arus terjadi bottleneck atau penyempitan arus," ujarnya.
Ditlantas Polda Jabar akan melakukan pembatasan arus kendaraan di sejumlah titik yang menjadi rawan kemacetan saat mudik lebaran dan arus balik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News