Kabar Baik untuk Petani Sukabumi, Beli Pupuk Subsidi Kini Tak Ribet Lagi

jabar.jpnn.com, SUKABUMI - Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi menyebutkan pada 2025 mekanisme pembelian pupuk bersubsidi lebih sederhana, yang tujuannya untuk memudahkan para petani di Kabupaten Sukabumi, Jabar mendapatkan pupuk subsidi.
"Petani yang ingin membeli pupuk subsidi hanya cukup membawa e-KTP, dengan mendatangi kios-kios resmi yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan pupuk subsidi," kata Kepala Bidang Sarana Distan Kabupaten Sukabumi, Deni Ruslan.
Menurut Deni, beberapa tahun terakhir mekanisme penebusan atau pembelian pupuk bersubsidi tidak sesederhana saat ini.
Contohnya pada 2024 petani yang ingin membeli pupuk bersubsidi harus memiliki Kartu Tani dan prosesnya pun cukup lama.
Namun, di 2025, petani yang ingin membeli pupuk tidak diwajibkan membawa atau memiliki Kartu Tani, tetapi cukup membawa e-KTP asli sebagai bukti yang bersangkutan benar-benar petani dan tinggal di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Selain itu, dalam penyaluran sudah berbasis digital dengan menggunakan aplikasi i-Pubers yang merupakan inovasi Kementerian Pertanian RI yang berkolaborasi dengan PT Pupuk Indonesia.
Digitalisasi penyaluran pupuk bersubsidi merupakan upaya pemerintah untuk mempermudah dalam penyaluran, tepat sasaran dan meminimalkan terjadinya penyelewengan serta sesuai prinsip 6T (tepat mutu, tepat jumlah, tepat jenis, tepat harga, tepat waktu dan tepat tempat).
Adapun mekanisme pembeliannya petani atau ketua kelompok tani datang ke kios resmi kemudian menunjukkan e-KTP. Selanjutnya, pihak kios memasukkan data petani seperti nomor induk kependudukan (NIK) ke dalam aplikasi i-Pubers.
Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi menyebutkan pada 2025 mekanisme pembelian pupuk bersubsidi lebih sederhana. Cek info lengkapnya di sini
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News