Di Sukabumi Harga 4 Komoditas Ini Masih Fluktuasi Menjelang Ramadan Tahun Ini

jabar.jpnn.com, SUKABUMI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi soroti fluktuasi harga empat komoditas penting masyarakat menjelang Bulan Suci Ramadan 1446 H/2025 untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Sukabumi.
"Harga empat komoditas penting masyarakat yang kami soroti, yakni cabai rawit merah, cabai rawit hijau, cabai merah dan minyak goreng," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman.
Menurut Ade, pihaknya menyoroti harga empat komoditas penting tersebut karena harganya masih berfluktuasi atau belum stabil. Seperti harga cabai merah saat ini berada di kisaran Rp 43 ribu-Rp45 ribu setiap kilogram.
Kemudian, cabai rawit merah Rp60 ribu-Rp70 ribu per kilogram, cabai rawit hijau Rp50 ribu dan minyak goreng untuk saat ini masih sesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp14 ribu/liter, tetapi ada juga yang harganya di atas HET seperti yang dijual di tingkat eceran.
Harga empat komoditas masih berpotensi naik, apalagi menjelang Ramadan dipastikan terjadi peningkatan permintaan.
Maka dari itu, untuk menekan harga agar tidak melonjak pihaknya rutin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional seperti yang dilakukan pada Senin kemarin.
Sidak yang dilakukan di dua pasar tradisional yakni Pasar Cisaat dan Sukaraja bertujuan untuk mengintervensi kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) yang harganya berpotensi meningkat menjelang bulan suci bagi Umat Muslim.
"Dalam sidak ini kami berdialog langsung dengan pedagang untuk mengetahui penyebab naiknya harga serta mencari solusi agar harga tetap stabil," tambahnya.
Pemkab Sukabumi soroti fluktuasi harga empat komoditas menjelang Ramadan tahun ini, yakni cabai rawit merah, hijau, cabai merah dan minyak goreng
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News