3 Konsep Kolaborasi KPAID Demi Mencegah Permasalahan Anak di Kota Bogor

"Untuk mencapai Kota Layak Anak, kami berkolaborasi dengan DP3A Kota Bogor mengembangkan tiga konsep. Pertama, kolaborasi pendekatan kewilayahan mulai tingkat RW, kelurahan, hingga kecamatan," ujarnya.

Sehingga dikembangkan RW ramah anak, kelurahan layak anak, dan kecamatan layak anak. Dan dibentuknya Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) dan Forum Anak di seluruh kelurahan di Kota Bogor secara bertahap.

Kedua, yakni kolaborasi tingkat satuan pendidikan bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, untuk terus mempromosikan dan melakukan pelatihan kepada guru, dan pendidikan terkait Sekolah Ramah Anak mulai dari tingkat PAUD hingga SLTA.

“Kerjasama ini akan terus berjalan melibatkan dinas terkait dengan melibatkan Forum Anak, Duta Anak, Duta Hari Anak, guru bimbingan konseling, para tutor PAUD, dan seluruh penyelenggara satuan pendidikan,” jelasnya.

Ketiga, yaitu memperkuat kolaborasi dengan pendekatan sektor bisnis dan pariwisata. Di antaranya dengan mempromosikan dan bekerjasama melalui program Horeka Mall Wae (hotel, restoran, kafe, mall dan wisata edukasi ramah anak).

"Dengan terciptanya Kota Layak Anak, diharapkan dapat mengeliminasi kasus-kasus seperti tawuran pelajar, pelecehan seksual, perkawinan anak, eksploitasi anak, kekerasan terhadap anak dan penyalahgunaan narkoba," tutupnya.

Sekedar informasi, berikut ini nama-nama Komisioner KPAID Kota Bogor periode 2022 - 2027:

• Ketua: Dudih Syiaruddin, S.Sos. MM
• Wakil Ketua: Dede Siti Amanah, SH
• Bidang Agama dan Budaya: Dudih Syiaruddin, S.Sos. MM
• Bidang Kesehatan dan Napza: Rani Nurmega, S.E, M. Pd
• Bidang Anak Berhadapan dengan Hukum: Dede Siti Amanah, SH
• Bidang Sosial dan Disabilitas: Sumedy, S.E
• Bidang Pendidikan: Ari Ariansyah, M. Pd
• Bidang Pornografi, Cybercrime dan Trafficking: Geri Tri Ikanova, S. Pd
• Bidang Hak Sipil, Pengasuhan Alternatif dan Keluarga: Wiwit Liftiani, S. Psi. (mcr19/jpnn)