Gegara Hal Ini, Wakil Wali Kota Depok Habis Dibullying Netizen
jabar.jpnn.com, DEPOK - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono harus merasakan tajamnya komentar warganet, akibat ucapannya soal penyebab keterlambatan operasional Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo.
Memang pada Rabu (13/4) kemarin, pria yang akrab disapa IBH sempat berkomentar soal keterlambatan aktivasi TPPAS Nambo yang terjadi akibat ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Laporan itu diterimanya dari PT JBL saat berkunjung ke TPPAS Nambo, Rabi (13/4) kemarin.
PT JBL menginformasikan jika mesin pengelolaan sampah di TPPAS Nambo berasal dari luar negeri, akibat ketegangan yang terjadi antara Ukraina dan Rusia, mesin tersebut pun mengalami gangguan saat pengiriman.
"Itu penjelasan dari PT JBL, bukan dari saya. Kemarin saya dibullying di media sosial, karena menyebut TPPAS Nambo mundur operasionalnya gegara perang antara Rusia dan Ukraina," tuturnya sambil tertawa, Kamis (14/4).
Sambil menunggu TPPAS Lulut Nambo beroperasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menyiapkan sejumlah alternatif lain untuk mengatasi masalah sampah.
Salah satu langkah yang akan diambil pihaknya yakni dengan cara meningkatkan kapasitas dan daya tampung sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
Pria yang akrab disapa IBH itu juga mengajak masyarakat bisa memilah sampah secara mandiri di masing-masing RT dan RW.
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono harus merasakan tajamnya komentar warganet, akibat ucapannya soal penyebab keterlambatan operasional TPPAS Lulut Nambo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News