Geram TPPAS Nambo Belum Beroperasi, Pemkot Depok Ambil 2 Langkah Ini
jabar.jpnn.com, DEPOK - Sambil menunggu Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo beroperasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menyiapkan sejumlah alternatif lain untuk mengatasi masalah sampah.
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, salah satu langkah yang akan diambil pihaknya yakni dengan cara meningkatkan kapasitas dan daya tampung sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
"Kami akan melakukan pengawasan di hulu dan menghadirkan teknologi di TPA Cipayung, agar kapasitas pembuangan sampah lebih besar," katanya, Kamis (14/4).
Pria yang akrab disapa IBH itu juga mengajak masyarakat agar bisa memilah sampah secara mandiri di masing-masing RT dan RW.
Sebab dengan memilah sampah secara mandiri yang dilakukan oleh masyarakat, setidaknya akan mengurangi beban sampah Kota Depok.
"Sekarang 100 ton sampah per hari, mudah-mudahan dengan memilah sampah dari rumah oleh masyarakat bisa mengurangi sampah menjadi setengahnya," ujarnya.
Baca Juga:
Skema selanjutnya, Pemkot Depok berencana akan menghadirkan teknologi di TPA Cipayung, yakni Refused Derived Fuel (RDF).
Dengan adanya RDF diharapkan bisa mengurangi sampah yang ada di Kota Depok, agar semua sampah yang ada di Kota Depok tidak semuanya dibuang TPA Cipayung.
Sambil menunggu TPPAS Lulut Nambo beroperasi, Pemkot Depok menyiapkan sejumlah alternatif lain untuk mengatasi masalah sampah. Begini solusinya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News
