Pengangguran Jabar dan Harapan yang Belum Padam
Tingginya angka pengangguran memiliki hubungan erat dengan dampak yang tidak main-main. Dampaknya tidak main-main, mulai dari meningkatnya judi online, utang pinjaman online yang meroket, hingga angka kriminalitas yang tinggi. Berikut beberapa dampaknya:
1. Judi Online Meroket
Menurut data dari PPATK, Jawa Barat mencatatkan rekor sebagai provinsi dengan aktivitas judi online tertinggi di Indonesia. Total transaksinya mencapai Rp3,8 triliun, dan ada sekitar 553.644 orang yang terlibat. Tingginya angka ini menunjukkan bahwa banyak orang mencoba mencari penghasilan instan lewat jalan pintas, meski risikonya besar. Dengan tekanan ekonomi dan minimnya pekerjaan, judi online jadi pilihan bagi sebagian orang yang terdesak.
2. Utang Pinjol Membengkak
Laporan dari OJK menyebut Jawa Barat sebagai provinsi dengan utang pinjaman online terbesar di Indonesia, mencapai Rp19,38 triliun. Banyak masyarakat terjebak dalam pinjaman online karena kebutuhan mendesak. Sayangnya, bunga tinggi dan cara penagihan yang kasar sering kali membuat mereka makin terpuruk. Kondisi ini jadi gambaran nyata betapa sulitnya orang memenuhi kebutuhan hidup saat lapangan kerja terbatas.
3. Tingginya Kriminalitas
Data dari Polda Jawa Barat mencatat, ada 22.058 kasus tindak pidana sepanjang tahun 2024. Tingginya angka kriminalitas ini erat kaitannya dengan pengangguran. Banyak orang yang putus asa dan akhirnya mengambil jalan pintas seperti mencuri atau melakukan penipuan demi bertahan hidup. Tekanan ekonomi sering kali memicu tindakan-tindakan yang melanggar hukum.
Harapan yang Belum Padam
Provinsi Jawa Barat, dengan segala potensinya, masih berhadapan dengan salah satu tantangan terbesar yaitu pengangguran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News