Nasib Usulan 9 CDPOB di Jawa Barat Masih Menemui Jalan Buntu

Rabu, 25 Desember 2024 – 16:00 WIB
Nasib Usulan 9 CDPOB di Jawa Barat Masih Menemui Jalan Buntu - JPNN.com Jabar
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat meninjau pelaksanaan Misa Natal di Gereja Katedral St Petrus, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Selasa (24/12/2024) malam. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiharto memastikan Kemendagri sedang menyusun desain besar otonomi daerah. Hal itu dilakukan guna melihat formasi ideal untuk suatu daerah.

Adapun untuk Provinsi Jawa Barat telah mengajukan sembilan calon daerah persiapan otonom baru (CDPOB) ke Kemendagri.

Rencana pemekaran wilayah itu tetapi masih terkendala moratorium yang belum dicabut sampai saat ini.

“Kemendagri sekarang menyusun desain besar otonomi daerah, dari situ akan terlihat kebutuhannya, idealnya jumlah formasi provinsi kota kabupaten seperti apa, baru kemudian disesuaikan,” kata Bima di Bandung, Selasa (24/12/2024) malam. 

Bima menyebut, secara nasional ada 337 usulan CDPOB yang sudah masuk berkasnya di Kemendagri. Namun, jika moratorium dicabut nantinya, Bima memastidak tidak seluruhnya akan disahkan menjadi daerah otonom baru (DOB).

“Tidak mungkin semuanya kami penuhi karena pasti akan membutuhkan biaya besar. Karena itu kalaupun kemudian nanti ada yang disetujui tenth bertahap dan harus ada skala prioritas," ujarnya.

Meski begitu, mantan Wali Kota Bogor itu menerangkan pencabutan moratorium dan penyetujuan CDPOB menjadi DOB tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.

Sebab menurutnya, Kemendagri akan fokus pada revisi Undang-Undang (UU) Pilkada.

Kata Wamendagri Bima Arya soal usulan 9 calon daerah persiapan otonom baru (CDPOB) di Provinsi Jawa Barat.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News