Deolipa Yumara Minta Rektor UI Selesaikan Polemik Gelar Doktorandus Bahlil
jabar.jpnn.com, DEPOK - Praktisi hukum, Deolipa Yumara meminta Rektor Universita Indonesia (UI) yang baru segara mengambil langkah tegas terkait polemik gelar doktorandus Bahlil Lahadalia.
Pria yang juga merupakan anggota Ikatan Alumni (Iluni) UI ini mengatakan, bahwa polemik ini akan mencoreng nama baik almamater.
“Pak Bahlil ini mendapatkan gelar doktor cumlaude, persoalannya adalah sumber data itu adalah data catutan dari jaringan advokasi tambang,” ucapnya.
Baca Juga:
Dengan demikian, Bahlil menggunakan data yang tidak semestinya.
Sehingga, dirinya mempertanyakan predikat cumlaude yang diberikan kepada Bahlil.
“Bahlil tak layak mendapatkan gelar doktor cumlaude, karena data-data yang digunakan milik orang lain tanpa izin dari pihak yang bersangkutan, bahkan sudah dikomplain sama ormasnya, sama LSM, mereka komplain, ini data ini data ilegal yang dipakai oleh disertasinya Pak Bahlil,” ungkapnya.
Baca Juga:
Deolipa meminta, UI dapat dapat segera menyelesaikan persoalan ini dengan baik.
“Paling tidak doktor biasa (tanpa cumlaude) atau dibatalkan, walaupun akan mencoreng nama UI,” tandasnya. (mcr19/jpnn)
Praktisi Hukum, Deolipa Yumara meminta Rektor UI yang baru segera menyelesaikan polemik gelar doktor terhadap Bahlil
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News