Aktivitas Lempeng Indo-Australia Sebabkan Gempa 5,1 Magnitudo di Pantai Selatan Sukabumi

Minggu, 15 September 2024 – 18:05 WIB
Aktivitas Lempeng Indo-Australia Sebabkan Gempa 5,1 Magnitudo di Pantai Selatan Sukabumi - JPNN.com Jabar
Ilustrasi gempa bumi. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN.com

jabar.jpnn.com, SUKABUMI - Pantai Selatan Sukabumi, Jawa Barat diguncang gempa tektonik pada Minggu (15/9) pada pukul 16.54.32 WIB.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.

"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,813° LS ; 106,43° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 94 Km arah Barat Daya Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 65 km," kata Daryono dalam keterangan resmi yang diterima JPNN.com.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia ( intra-slab ).

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik ( oblique thrust )," ujarnya.

Akibat kejadian itu, getaran gempa bumi dirasakan beberapa daerah di Jawa Barat, seperti daerah Sukabumi, Cireungas, Ujung genteng, Nagrak, dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).

Kemudian di daerah Cimahi, Lembang, Banjaran, Kabupaten Bandung dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," jelasnya.

Pantai Selatan Sukabumi, Jawa Barat diguncang gempa tektonik pada Minggu (15/9) pada pukul 16.54.32 WIB. Begini penjelasan lengkapnya!
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News