Cerita Pidi Baiq Jadi Pelukis Gegara Pandemi Covid-19

Rabu, 07 Agustus 2024 – 16:05 WIB
Cerita Pidi Baiq Jadi Pelukis Gegara Pandemi Covid-19 - JPNN.com Jabar
Penulis buku fenomenal 'Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990', Pidi Baiq foto di depan karya lukisnya yang dipajang dalam pameran seni ‘Musik di atas Kanvas’ di Sujiva Art Space, Kota Bandung. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

Puluhan karya seni lukis ini berasal dari tujuh musisi yaitu,  Kiki Soelaeman (Tribute), Aldhiella Hamidah, Agus Sukarnadiputra Azis (Agus Azis), Ammy C Kurniawan, Budi Dalton, Muhammad Bisma Wibisana, dan Pidi Baiq.

"Jadi mereka punya talenta lain yang harus diangkat dan menginspirasi bahwa biasanya mereka kan ga percaya diri, tapi setelah dilihat hasilnya ternyata bagus. Sampai sekarang sudah ada lukisan yang dijual," kata Heni.

Salah satu seniman Bandung Erland Effendy mengatakan, ide ini tercetus ketika banyak musisi melukis, tapi tidak pernah ditampilkan dimanapun.

Berawal dari obrolan santai sesama musisi lainnya, Erland coba mengajak para musisi lain yang selama ini rajin melukis untuk berani berpameran dan dilihat masyarakat.

"Selama ini banyak pemusik yang senang melukis dan kita coba menonjolkan karya seni ini," kata Erland. (mcr27/jpnn)

Pengalaman Pidi Baiq membuat karya seni lukis karena pandemi Covid-19. Karyanya mejeng di pameran seni.

Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News