Penjelasan KCD Pendidikan II Jabar Soal Dugaan Kecurangan PPDB Jalur Afirmasi di SMAN 4 Depok
jabar.jpnn.com, DEPOK - Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) pendidikan wilayah II Jawa Barat, Asep Sudarsono angkat bicara terkait ratusan ibu-ibu yang menggelar aksi unjuk rasa di depan SMAN 4 Depok.
Ratusan ibu-ibu yang menggelar aksi tersebut, menganggap bahwa ada kecurangan dalam PPDB terutama bagi siswa tidak mampu.
Asep menuturkan, bahwa tahun ini semua panitia PPDB 2024 telah menandatangani pakta intigritas.
Baca Juga:
Ketika diketahui ada kecurangan, maka akan dikenakan sanksi berupa pemberhentian dari jabatannya.
“Mulai dari panitia terbawah, operator kepala sekolah, KCD, bahkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Pangdam 3 Siliwangi, Polda Jabar, Kajari Jawa barat dan Gubernur Jawa Barat menandatangani pakta integritas, jika melakukan kecurangan, akan dikenakan sanksi berhenti dari jabatan,” ucapnya, saat dihubungi Kamis (27/6).
Sehingga, dirinya meyakini tidak akan ada kucurangan dalam pelaksanaan PPDB.
Baca Juga:
“Jadi, tidak mungkin kepala sekolah melakukan kecurangan PPDB, apalagi siswa kurang mampu, karena konsekuensinya berhenti dari jabatan,” terangnya.
Dia juga menjelaskan bahwa siswa kurang mampu yang mendaftar di SMAN 4 Depok melalui jalur afirmasi berjumlah 134 orang.
Kepala KCD Wilayah II Jabar angkat bicara terkait adanya dugaan kecurangan PPDB bagi siswa tidak mampu di SMAN 4 Depok
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News