Demo di KPK, Solidaritas Masyarakat Cimahi Minta Dikdik Suratno Nugrahawan 'Digarap'
jabar.jpnn.com, JAKARTA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam 'Solidaritas Masyarakat Cimahi' mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menuntaskan penanganan kasus korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi.
Tuntutan itu mereka sampaikan langsung dengan melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, Rabu (19/6).
Koordinator Aksi Ahmad mengatakan, tercatat sudah ada tiga pemimpin di Kota Cimahi yang secara berturut-turut terjerat kasus korupsi, mulai dari Itoc Tochija, Atty Suharti hingga Ajay M Priatna.
"Di sini kami ingin meminta kepada para pimpinan KPK untuk segera menuntaskan tugasnya. Jangan sampai mau dibodohi, jangan sampai mau menerima suap karena hari ini kami mengetahui bahwasanya mantan Wali Kota Cimahi, Ajay telah menjadi terpidana," ucap Ahmad dalam keterangan resminya.
Khusus kasus Ajay M Priatna, kata Ahmad, melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu, ia mendesak KPK untuk mengusut tuntas pihak-pihak yang ikut terlibat dalam kasus tersebut.
"Kami sudah mengetahui bahwasanya kasus korupsi Wali Kota Cimahi itu melibatkan banyak pihak, lingkaran-lingkaran, orang-orang yang menjabat di sekitar Wali Kota Cimahi (Ajay)," tegas Ahmad.
"Maka dari itu, kami meminta para pimpinan KPK yang menangani kasus korupsi Wali Kota Cimahi untuk terus berani membongkar siapa-siapa saja yang ada di dalam lingkaran setan, yang berada di kasus korupsi tersebut," sambungnya.
Ahmad juga mendesak KPK untuk mengungkap peran Dikdik Suratno Nugrahawan yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi dalam kasus korupsi Ajay.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam 'Solidaritas Masyarakat Cimahi' mendesak KPK tuntaskan penanganan kasus korupsi di lingkungan pemkot Cimahi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News