Pemkot Depok Temukan Sejumlah Hewan Kurban yang Terjangkit PMK

jabar.jpnn.com, DEPOK - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok bersama mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) Institut Pertanian Bogor (IPB) dan dokter hewan dari Kementan RI melakukan pengawasan terhadap hewan kurban. 

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) pada DKP3 Kota Depok, Dede Zuraida mengatakan pengawasan yang dilakukan mencakup persyaratan hewan kurban seperti kepemilikan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan pengawasan lalu lintas hewan kurban.

Tidak hanya itu, DKP3 Kota Depok juga memperkuat koordinasi dengan kelurahan dan kecamatan terkait rekomendasi dan persetujuan tempat berjualan serta tempat pemotongan hewan kurban.

"Hingga 7 Juni 2024, ada 21 lapak dengan total hewan kurban sebanyak 1.501. Dengan rincian 659 sapi, 620 kambing dan 222 ekor domba," ucapnya.

Dalam pemeriksaan tersebut, pihaknya menemukan beberapa kelainan pada hewan kurban.

Antara lain lima ekor sapi belum cukup umur (BCU), satu ekor sapi kurus, satu ekor kambing cacat, dua ekor kambing BCU, dua ekor kambing penyakit mulut kuku (PMK), dua ekor kambing sakit mata dan satu ekor domba ORF atau dermatitis pustularis contagiosa. 

"Kami langsung ambil tindakan hewan-hewan yang sakit diminta untuk diisolasi dari hewan yang sehat," tuturnya.

"Sedangkan konsumen diimbau untuk memilih hewan yang memenuhi syarat kesehatan dan syariat,” tandasnya. (mcr19/jpnn)