Kepala Bapenda Jabar Ajak Pengelola Pendapatan Bisa Beradaptasi dan Siap Hadapi Tantangan
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) Jawa Barat Dedi Taufik menilai visi jangka panjang sangat penting dalam pengelolaan pendapatan.
Hal itu, menurutnya, bisa berpengaruh pada kesiapan menghadapi peluang sekaligus tantangan yang terus berubah dari waktu ke waktu.
Ia memaparkan setiap pengelola pendapatan harus melihat minimal 25 tahun ke depan. Hal itu seiring dengan target pemerintah pusat yang ingin merealisasikan Indonesia Emas. Pemerintah daerah, khususnya Bapenda perlu memaksimalkan perannya.
“Setiap pemerintah daerah punya peran masing-masing. Bapenda pun sama. Kita harus melihat jauh ke depan apa yang ingin dicapai untuk kemajuan bangsa. Bapenda pun punya peran yang harus dilakukan dengan baik,” kata Dedi dalam acara Rakor Pengelola Pendapatan se-Jawa Barat, dikutip Sabtu (18/5).
Diketahui, kinerja Bapenda menjadi salah satu bagian penting bagaiamana pembangunan kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan hal krusial lainnya bisa berjalan untuk pemerintah daerah.
Menurut Dedi, kesamaan visi jangka panjang harus dimiliki karena ada sejumlah faktor yang bisa mempengaruhi pendapatan. Dengan demikian, semua pengelola bisa menyikapi dan beradaptasi dengan kesiapan yang baik.
Faktor yang mempengaruhi pendapatan yang dimaksud di antaranya, pertumbuhan ekonomi, demografi, investasi dan infrastruktur, kebijakan pajak, sektor bisnis dan industri, teknologi dan inovasi, kondisi pasar global, ketahanan lingkungan, ketahanan sosial dan kesejahteraan, ketidakpastian kondisi politik global.
“Saat perang terjadi antara Ukraina dan Russia, atau pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu, pengaruhnya sangat besar bagi pendapatan. Kondisi ini pula yang mengharuskan kami siap untuk beradaptasi dan inovasi,” ujarnya.
Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) Jawa Barat Dedi Taufik menilai visi jangka panjang sangat penting dalam pengelolaan pendapatan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News