Begini Komentar PT Sentul City, Soal Rencana Pembentukan Pansus Mafia Tanah DPR RI

jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - PT Sentul City Tbk akhirnya buka suara soal kedatangan Komisi III DPR-RI yang bertemu dengan warga Desa Cijayanti dan Babakan Madang, pada Kamis (17/3).

Head of Corporate Communication Sentul City, David Rizar Nugroho mengaku tak ingin banyak bicara soal kedatangan Komisi III DPR-RI yang akan membentuk Pansus Mafia Tanah, untuk mengatasi persoalan sengketa lahan PT Sentul City Tbk dengan warga sekitar.

Sebaliknya, PT Sentul City justru mengapresiasi kedatangan para wakil rakyat Senayan tersebut.

David berharap kedatangan Komisi III DPR-RI itu dapat membuat persoalan sengketa lahan antara warga dengan PT Sentul City Tbk menjadi terang benderang.

Selain membicarakan soal Pansus Mafia Tanah, kedatangan Komisi III DPR-RI dimanfaatkan PT Sentul City Tbk untuk memaparkan program green village atau penataan kampung hijau.

"Kedatangan para wakil rakyat sangat pas ketika kami sedang berkonsentrasi untuk malaksanakan penataan kampung hijau untuk warga asli di Desa Bojong Koneng dan Cijayanti bekerjasama dengan Pemkab Bogor,” kata David, Jumat (18/3).

David yakin para wakil rakyat sudah menyerap informasi dari warga sekitar, tentang program penataan kampung hijau yang tengah dilakukan Sentul City bersama Pemkab Bogor melalui Tim Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (IP4P), yang dibentuk berdasarkan SK Bupati Bogor Nomor 593/59/Kpts/Per-UU/2022 tertanggal 25 Februari 2022.

Berdasarkan data yang ada pada IP4P, ada sekitar 913 Kepala Keluarga (KK) yang merupakan warga asli Desa Bojong Koneng dan Cijayanti yang tinggal di atas lahan PT Sentul City Tbk.