Pelajari Cara Beretika di Dunia Maya, Ratusan Siswa SMK Ikut Pelatihan Literasi Digital

Oleh karena itu, menurutnya, netizen wajib mengetahui dan memahami apa itu netiket, atau lebih dikenal etika digital.
"Netiket adalah norma, nilai, dan prinsip yang mengatur perilaku dan interaksi kita dalam dunia digital. Ini melibatkan cara kita menggunakan teknologi, berkomunikasi online, dan berinteraksi dengan orang lain dalam lingkungan digital," terangnya.
Jika netiket tidak dipahami, maka bisa memunculkan ujaran kebencian, pencemaran nama baik, atau provokasi yang mengarah pada segregasi sosial (perpecahan/polarisasi) di ruang digital.
"Ada tips solusi mengatasinya. Ini dimulai dari edukasi netiket, kode etik, menjaga keamanan dan privasi, melaporkan pelanggaran netiket ke pihak berwenang, tanggungjawab individu, membangun hubungan baik dengan orang lain di dunia digital, serta pengawasan orang tua dan pembimbing," tuturnya.
Tak kalah penting adalah kesadaran setiap individu dalam berkomunikasi digital, seperti tidak menyebar berita palsu, menghormati privasi, tidak menggunakan bahasa kasar atau menghina orang lain.
Kemudian, tidak membajak konten atau hak cipta orang lain, tidak menggunakan identitas palsu atau mengambil identitas orang lain, dan banyak hal lainnya yang berkaitan dengan etika.
"Dengan menjaga etika dalam komunikasi digital maka kita tengah membangun komunikasi sehat di dunia maya," tandasnya. (mcr27/jpnn)
Siswa SMK Telkom Bandung mengikuti pelatihan literasi digital tata cara berkomunikasi di dunia maya dengan baik dan benar.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News