Selama Ramadan Gelandangan-Pengemis Mulai Menjamur di Kabupaten Bekasi
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), yakni gelandang, pengemis, hingga anak jalanan mulai marak bermunculan di wilayah Kabupaten Bekasi memasuki bulan ramadan dan diperkirakan semakin bertambah menjelang idulfitri mendatang.
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengakui jumlah pengemis, gelandangan, dan anak jalanan cenderung mengalami peningkatan memasuki bulan ramadan.
Mereka biasanya ada di persimpangan lampu merah, sentra ekonomi, pusat perdagangan, hingga pusat peribadatan.
"Memang fenomena pengemis ini meningkat sejak memasuki bulan ramadan, terutama di wilayah perkotaan. Kami khawatir ada pengiriman makanya kami razia untuk dilakukan pendataan," katanya.
Dia mengatakan PMKS yang berasal dari luar daerah dianjurkan agar kembali ke daerah asal supaya tidak menjadi permasalahan sosial di Kabupaten Bekasi.
Selain itu, masyarakat pun diimbau agar tidak memberikan infak maupun sedekah kepada gelandangan maupun pengemis.
"Kami harapkan masyarakat bisa menyalurkan bantuan sosial atau sedekah di bulan ramadan melalui lembaga-lembaga resmi seperti Baznas, masjid, surau, panti asuhan, dan sebagainya," katanya.
Dani menginstruksikan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja bersama perangkat daerah terkait dibantu unsur forum koordinasi pimpinan daerah untuk melakukan razia secara berkala guna menertibkan para pengemis, gelandangan, serta anak jalanan.
Penyandang PMKS, yakni gelandang, pengemis, hingga anak jalanan mulai marak bermunculan di wilayah Kabupaten Bekasi memasuki bulan ramadan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News