Baparekraf Developer Day 2024, Siasat Pemerintah Mengatasi Digital Skills Gap
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Tingginya kesenjangan keterampilan digital antara kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja menjadi faktor utama yang menghambat laju Indonesia sebagai pemain utama di era ekonomi digital dunia.
Padahal, Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi ekonomi digital terbesar di dunia.
Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2023 dari Google, Temasek, dan Bain and Company, nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2023 mencapai 82 miliar USD dan diproyeksi akan tumbuh menjadi 109 miliar USD pada tahun 2025.
Baca Juga:
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, melalui Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif berupaya mengatasi kesenjangan tersebut, dengan meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengembang digital lokal (developer), salah satunya dengan melaksanakan Baparekraf Developer Day (BDD).
Besarnya antusiasme para developer, ditandai dengan besarnya jumlah pendaftar yang melebihi target.
Pada pelaksanaan BDD tahun ini jumlah yang mendaftar mencapai 5.628 orang, melebihi dari target sejumlah 1.000 peserta.
“Masih besarnya gap antara kebutuhan talenta digital yang dibutuhkan industri dengan ketersediaan pasar tenaga kerja, maka pada BDD tahun ini Kemenparekraf membawa tema “Bridging the Digital Skills Gap: Paving the Way for Digital Indonesia,” ucap Menparekraf, Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com dikutip Minggu (10/3).
Dia menyebut, tujuan utama dari acara ini, yaitu untuk memberikan wadah bagi para developer.
Kemenparekraf gelar Baparekraf Developer Day 2024 sebagai siasat pemerintah mengatasi skill gap
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News