Deteksi Dini Rabun Jauh pada Mata Anak, Hoya Vision Care Gelar Pemeriksaan Gratis di Sekolah
"Kami memberikan surat rekomendasi beserta hasil dari deteksi dini, yang ditujukan untuk orangtua sang anak. Hal ini dilakukan supaya orangtua dapat melakukan tindakan preventif, serta memberikan penanganan yang efektif apabila ada indikasi gangguan penglihatan," kata Nihla.
Ia berharap, melalui kegiatan ini bisa membuat orang tua lebih peka pada kesehatan mata anak.
"Salah satu indera penangkap informasi yang sangat penting pada proses belajar mengajar adalah mata. Gangguan penglihatan dapat memiliki dampak signifikan terhadap kemampuan belajar dan prestasi akademis sang anak kedepannya," ungkapnya.
"Deteksi dini dan penanganan masalah penglihatan dapat membantu memastikan bahwa anak dapat mengakses pendidikan dengan maksimal, mendukung perkembangan mereka, dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik," lanjutnya.
Nihla mengungkapkan, dari keseluruhan peserta didik yang diperiksa, lebih dari 60 persen terdeteksi mengalami gangguan refraksi.
Rinciannya, lebih dari 70 persen gangguan refraksi yang ditemukan adalah myopia atau rabun jauh dan hampir 30 persen diantaranya merupakan myopia sedang hingga tinggi (minus -3.00D atau lebih).
"Lebih dari 50 persen anak yang mengalami gangguan refraksi belum mendapat penanganan atau koreksi berupa penggunaan kacamata. Contohnya, setelah pemeriksaan ada yang terdeteksi mengalami myopia sebesar -4.00D tetapi masih belum pernah menggunakan kacamata," kata Nihla. (mcr27/jpnn)
Hoya Vision Care menyelenggarakan Miyosmart Goes to School yakni program pemeriksaan mata gratis pada anak.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News