72 Peserta Ikuti Pelatihan Masinis Kereta Cepat Jakarta-Bandung
“Karena, teknologinya berbeda jadi akan ada pelatihan baik secara teori maupun teknis untuk mengenali sistem yang ada di KCJB. Masinis diajarkan menghadapi kondisi darurat seperti cuaca atau benda asing dan cara penanganannya,” ungkap dia.
Baca Juga:
Setelah masa pelatihan selesai, mereka tidak langsung bisa mengemudikan kereta cepat. Siswa ini akan terlebih dahulu magang atau job training untuk melihat seperti apa pekerjaan masinis kereta cepat.
Nantinya, mereka akan mengikuti serangkaian tes kembali untuk bisa mendapatkan sertifikat masinis.
Setelah lolos sertifikasi, para siswa ini baru bisa menjadi masinis kereta cepat tanpa ada pendampingan dari para profesional.
“Maksimal (tahun) 2025 ini sudah bisa jadi masinis. Mudah-mudahan sertifikasinya lancar yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan,” paparnya.
Tak hanya untuk masinis, transfer ilmu juga diberikan kepada para pekerja di bidang perawatan dan pengoperasian lainnya.
Saat ini mereka juga tengah berlatih di tempat lain, sehingga nantinya seluruh pekerjaan di KCJB dilakukan oleh tenaga lokal.
"Kami ajarkan, kami latih sebaik mungkin supaya nantinya siap. Jadi memang ujiannya terus dilakukan supaya mereka berkompeten," ungkapnya. (mcr27/jpnn)
Sebanyak 72 peserta dari KAI mengikuti pelatihan untuk menjadi masinis kereta cepat Jakarta Bandung.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News