Gegara Hal Ini Ratusan PMI Taiwan Mengutuk Keras Agensi Penyalur Tenaga Kerja Swasta
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan mengutuk perusahaan jasa penyalur tenaga kerja swasta yang kerap menyengsarakan tenaga kerja.
Diketahui, tak sedikit PMI yang hidupnya terkatung-katung, mendapat kekerasan fisik, kekerasan seksual, hingga meninggal dunia.
Perlakuan yang diterima para pekerja migran ini, akibat ulah para agensi-agensi penyalur tenaga kerja yang tak bertanggung jawab atas penempatan kerja dan pemenuhan hak pekerja.
Perwakilan PMI Taiwan, Ismail Fitri mengatakan para pekerja asal Indonesia yang saat ini berada di Taiwan sedang dihadapkan dengan situasi yang sulit, akibat imbas perlakuan agensi penyalur tenaga kerja wasta.
"Mereka dengan sengaja mempersulit dokumen apabila PMI ingin lepas dari agensi, dan kami sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari agensi swasta,” ucapnya, dalam keterangan resminya.
Dirinya mengaku PMI dipaksa mengikuti aturan main yang dibuat sepihak oleh agensi, bahkan sering merugikan PMI ketika para tenaga kerja sudah berada di negara Taiwan.
Baca Juga:
"Selalu mengancam PMI akan dipulangkan ke Indonesia, jikalau mereka tidak mau menuruti peraturan yang dibuat sendiri oleh agensi," ujar Ismail.
PMI kerap menjadi korban agensi yang tak bertanggung jawab sehingga mereka hidup terkatung-katung tanpa pekerjaan dengan alasan like or dislike.
Ratusan pekerja migran Indonesia (PMI) Taiwan menolak bekerja dalam bayang-bayang ancaman, dan mengutuk agensi penyalur tenaga kerja swasta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News