Dinkes Jabar Bentuk Tim Ad Hoc Selidiki Kasus Dugaan Malapraktik di Klinik Alifa Tasikmalaya

Sabtu, 25 November 2023 – 19:00 WIB
Dinkes Jabar Bentuk Tim Ad Hoc Selidiki Kasus Dugaan Malapraktik di Klinik Alifa Tasikmalaya - JPNN.com Jabar
Suasana di Klinik Alifa, Kota Tasikmalaya. Foto: sources for jpnn

jabar.jpnn.com, TASIKMALAYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat memastikan proses pengusutan kasus dugaan malapraktik yang menyebabkan seorang bayi laki-laki meninggal dunia di Klinik Alifa, Kota Tasikmalaya, terus dilakukan. 

Teranyar, dinkes membentuk tim Ad Hoc guna mengetahui secara pasti apakah ada pelayanan yang tidak maksimal dalam hal tindakan medis bayi prematur yang dilahirkan di klinik itu. 

Kepala Dinkes Jabar Vini Adiana Dewi mengatakan, tim Ad Hoc yang dibentuk Dinkes Tasikmalaya berisikan beberapa praktisi kesehatan, serta pemangku kebijakan untuk mengusut tuntas kasus ini. 

"Dinkes Kota Tasikmalaya telah membentuk majelis ad hoc yang terdiri dari organisasi profesi, IDI, IBI, praktisi hukum atau yang memahami bidang hukum, asosiasi klinik, RSUD dr Soekardjo, dinkes, dan tokoh masyarakat," kata Vini, Sabtu (25/11). 

Ia menjelaskan, tim yang beranggotakan beberapa organisasi hingga praktisi kesehatan ini nantinya akan bekerja sama dalam beberapa hari ke depan. 

Adapun hasil temuannya nanti akan menyimpulkan status kasus ini pastinya seperti apa.

"Tim ad hoc akan bekerja selama 14 hari ke depan dengan tugas tim ad hoc yaitu melakukan audit, kajian, telaah, evakuasi, serta memberikan masukan kepada Dinkes Tasikmalaya," terang dia. 

Sampai saat ini, ia memastikan, pihaknya belum bisa memutuskan apakah kasus bayi prematur yang meninggal diduga malapraktik bidan di Klinik Alifa itu, masuk dalam kategori malapraktik atau tidak. 

Proses pengusutan kasus dugaan malapraktik Klinik Alifa di Kota Tasikmalaya masih berjalan
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News