PMT Stunting Jadi Sorotan, Dinkes Depok Beri Penjelasan, Blak-Blakan!
“Kami kembalikan lagi ke juknis dari Kemenkes, karena kami menyusun menunya juga berdasarkan juknis, bahwa setiap kudapan itu terdapat dua sumber protein hewani, bisa telur dengan ayam, bisa telur dengan ikan, bisa daging dengan telur atau udang dengan telur,” kata Mary.
Baca Juga:
Selain itu, pihaknya juga telah berkoodinasi ke penyedia bahwa menunya tidak boleh dikurangi karna takaran gizinya sudah diatur.
“Kami sudah sampaikan ke penyedia, ini menunya tidak boleh dikurangi takarannya karena itu sudah ada nilai-nilai gizinya dari masing-masing,” terangnya.
Sehingga, jika disebut dua otak-otak tidak sebanding dengan harga yang ditetapkan, yakni Rp 18 ribu itu tidak tepat.
“Jadi kalau dibilang dua otak-otak, ya itu otak-otak bukan yang ada dari pinggir jalan, ini otak2-otak dari ikan tenggiri dan ada telur di dalamnya,” pungkasnya. (mcr19/jpnn)
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati angkat bicara terkait kisruh program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk penanganan stunting.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News