PMT Stunting Jadi Sorotan, Dinkes Depok Beri Penjelasan, Blak-Blakan!
jabar.jpnn.com, DEPOK - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati angkat bicara terkait kisruh program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk penanganan stunting.
Sekadar diketahui, program PMT tersebut ramai jadi pembicaraan lantaran satu porsi makanan itu hanya berisikan nasi, kuah dan tahu.
Mary mengatakan bahwa anggaran program PMT bersumber dari pemerintah pusat.
“Dari pemerintah pusat kami mendapat dana Rp 6,6 miliar, tetapi yang dipakai untuk PMT lokal yang sekarang lagi ramai Rp 4,9 miliar,” ucapnya, Kamis (16/11).
PMT lokal tersebut diberikan selama 28 hari untuk 9.882 balita, yang dimulai sejak 10 November 2023.
Sehingga, dengan persiapan yang pendek dia menyebut sosialisasi yang dilakukan mungkin belum sampai ke masyrakat.
Baca Juga:
“Jadi, ketika yang diterima adalah dua tahu kukus, dua otak-otak, itu menjadi ramai,” tuturnya.
Mary menyebut bahwa menu tersebut sudah disusun sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dari Kemenkes.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati angkat bicara terkait kisruh program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk penanganan stunting.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News