Menkop Teten Dorong eFishery Mulai Memasuki Pasar Dunia
“Lebih dari itu, Koperasi TBP juga sebagai agen ekosistem aquaculture berkelanjutan, koperasi sebagai agen penggerak ekonomi berkelanjutan dan pemenuhan kebutuhan pangan, hingga koperasi sebagai wadah implementasi solusi bagi isu lingkungan dan ekonomi hijau,” terangnya.
Menurut Teten, kebijakan tentang pengembangan Koperasi Multi Pihak diharapkan dapat menjadi solusi bagi terbangunnya ekosistem di berbagai sektor ekonomi produktif di kalangan masyaakat.
Sehingga, potensi dari SDM dalam suatu wilayah dapat bergabung menjadi kelompok-kelompok anggota dalam KMP, apakah menjadi kelompok produsen, konsumen, investor, dan kelompok anggota lainnya.
Di tempat yang sama, Co-Founder dan CEO eFishery Gibran Huzaifah menuturkan, eFishery sudah menaungi hampir 200 ribu pembudidaya dan petambak di seluruh Indonesia.
Jumlah ini menjadikan eFishery sebagai komunitas pembudidaya dan petambak terbesar di Indonesia, bahkan salah satu yang terbesar di dunia.
“Dalam satu dekade ini, kami juga berhasil menjadi distributor pakan dan panen share agregator terbesar di Indonesia,” ucap Gibran.
Bahkan, eFishery juga menjadi suplier ikan dan udang domestik terbesar di Indonesia tanpa mengolah satu lahan pun karena bermitra dengan petambak, hingga menjual hampir 20 juta kilogram ikan dan udang termasuk di Amerika Serikat dan China.
“Ada ratusan ribu transaksi yang banyak, memposisikan kami sebagai perusahaan pertama dan satu-satunya teknologi perikanan di dunia yang melewati valuasi 1 miliar dolar AS,” ucap Gibran.
Menkop Teten Masduki meminta kepada platform eFishery agar tidak hanya bermain di pasar nasional saja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News