Peneliti Unpad: Sudah Saatnya Siswa SD Memanfaatkan VR untuk Bantu Belajar Matematika
“Hal ini bisa jadi disebabkan bahwa anak-anak yang mengikuti penelitian ini belum pernah atau belum terbiasa menggunakan VR," ujar Novita.
Novita menambahkan, walaupun hasil skor matematika dan time reaction menunjukkan bahwa performa matematika anak pada kelompok VR lebih rendah daripada kelompok lainnya, namun hasil kuesioner menunjukkan bahwa anak-anak lebih menyukai asesmen matematika dengan menggunakan VR dibandingkan paper pencil.
“Anak-anak SD memiliki ketertarikan terhadap teknologi VR walaupun belum tentu mereka terbiasa dan mampu menggunakannya,” tuturnya.
Novita berharap di kemudian hari VR bisa digunakan secara kontinyu dalam bidang pendidikan Indonesia. Dia pun berharap VR bisa memiliki kualifikasi yang bisa dipakai secara umum dan meluas.
Dia sadar bahwa fenomena the race between education and technology akan terus berkembang dan tetap ada, khususnya di Indonesia.
Novita mengaku riset ini tentunya bisa dijadikan landasan untuk mengembangkan riset lain dalam cakupan yang lebih besar lagi.
“Jadi, memang perjalanan edukasi dan perjalanan masyarakat akan ke arah teknologi. Jadi kita harus bersiap, kita harus menyiapkan anak-anak kita supaya bisa mengendalikannya. Jangan malah sebaliknya, menjadi pihak yang dikendalikan oleh teknologi,” kata Novita. (mar5/jpnn)
Peneliti Psikologi dari Unpad Shally Novita menilai virtual reality (VR) dapat dimanfaatkan untuk membantu proses pembelajaran matematika di tingkat SD.
Redaktur & Reporter : Ridwan Abdul Malik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News