eFishery Bersama Qazwa Targetkan Pembiayaan Rp 100 Miiliar untuk Kemajuan Pembudidayaan Ikan Lokal

Oleh karenanya, Qazwa dengan memanfaatkan inovasi teknologi menghadirkan pembiayaan syariah yang dapat menjawab kebutuhan para pemilik UMKM.

“Dengan tujuan untuk menjadikan Qazwa #JadiManfaat, inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kemajuan ekonomi dan kualitas literasi digital masyarakat,” ucapnya.

eFishery sendiri fokus pada pembudidayaan ikan air tawar dan udang. Saat ini, perusahaan akuakultur ini sudah menaungi lebih dari 200 ribu pembudidaya ikan dan petambak udang di seluruh penjuru Indonesia.

eFeeder, alat pemberi pakan ikan dan udang otomatif buatan eFishery, mampu mempercepat siklus panen dan meningkatkan kapasitas produksi hingga 26 persen.

Selain, eFishery juga menyediakan berbagai inovasi lain bagi para pembudidaya ikan dan petambak udang yang tergabung dalam ekosistemnya.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh LF FEB UI pada tahun 2022, berat panen rata-rata meningkat hingga 29,3 persen untuk budidaya ikan dan 11,8 persen untuk budidaya udang setelah menggunakan sarana produksi eFeeder selama 2021 dan 2022.

Riset itu juga mengungkapkan, program Kabayan yang diinisiasi oleh eFishery berkontribusi memberikan pertumbuhan profit sebesar 40,7 persen dan sudah mendukung lebih dari 23 ribu pembudidaya ikan dengan total kolam sebanyak 134.750.

Co-Founder & CEO eFishery Gibran Huzaifah menuturkan, besarnya angka pelaku UMKM di sektor perikanan dapat memberikan peluang besar untuk mengatasi masalah pangan nasional.