eFishery Bersama Qazwa Targetkan Pembiayaan Rp 100 Miiliar untuk Kemajuan Pembudidayaan Ikan Lokal
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Industri perikanan Indonesia terus mengalami peningkatan seiring dengan berkembangnya teknologi yang mendukung produktivitas para pembudidaya ikan.
Pada tahun 2022, industri perikanan telah berkontribusi sebesar 2,8 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Guna semakin mendukung industri tersebut Qazwa bersama dengan eFishery menargekan kepada lebih dari 30.000 pembudidaya ikan melalui program, Kasih, Bayar Nanti (Kabayan) dengan target pembiayaan sebesar Rp100 miliar selama setahun ke depan.
Inisiatif ini diharapkan dapat mendongkrak kemajuan para pembudidaya ikan di Indonesia, berkat adanya kemudahan dalam mendapatkan dana untuk membeli berbagai kebutuhan para pembudidaya ikan.
Adapun salah satu masalah yang kerap terjadi ialah pembelian pakan ikan yang mencakup 80 persen dari total pengeluaran mereka.
Co-Founder & CEO Qazwa Dikry Paren mengatakan, pertumbuhan UMKM lokal perlu diakselerasi agar kondisi perekonomian semakin maju.
“Kolaborasi antara Qazwa dengan eFishery ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung UMKM di industri perikanan. Kami sadar industri ini merupakan industri yang tidak bisa dikesampingkan begitu saja, mengingat dampaknya yang begitu besar terhadap perekonomian bangsa,” kata Dikry ditemui di kantor eFishery, Kota Bandung, Senin (18/9).
Menurutnya, masih banyak para pembudidaya ikan lokal yang membutuhkan modal agar bisnis mereka bisa tumbuh dan memberikan manfaat kepada lingkungan sekitar.
Perusahaan akuakultur asal Bandung eFishery menggandeng Qazwa untuk pembiayaan pembudidaya ikan lokal di Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News