DLH Bogor Bersama Puslabfor dan Lemigas Uji Laboratorium Air Sumur Warga yang Tercemar BBM
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor melakukan uji laboratorium air sumur milik warga di Desa Pengasinan, Gunung Sindur, yang tercemar bahan bakar minyak (BBM).
Kabid Penegakan Hukum dan Pengelolaan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Gantara Lenggana menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri dan Lembaga Minyak dan Gas (Lemigas) untuk melakukan penelitian.
"Pengujian dengan finger print minyak sampel air sumur warga yang tercemar BBM dan minyak tangki pendam SPBU," ungkap Gantara, Jumat (8/9).
Penelitian dilakukan untuk memastikan apakah minyak di air sumur warga identik dengan minyak di tangki pendam SPBU.
"Sampel air tersebut akan dikirimkan ke Puslabfor Polri dan Lemigas untuk dilakukan pengujian," ujarnya.
Menurut Gantara, tim DLH telah bergerak ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan, pada Kamis (7/9), tetapi saat itu belum bisa menguji sampel karena keterbatasan peralatan.
Hal itu lantaran penelitian metode finger print minyak hanya dimiliki oleh laboratorium khusus dan Lemigas.
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani menyebutkan warga yang terdampak akibat air sumurnya tercemar BBM di lokasi tersebut, bisa mengajukan suplai air bersih kepada Pemerintah Kabupaten Bogor melalui BPBD.
DLH Kabupaten Bogor, Puslabfor Bareskrim Polri dan Lemigas melakukan uji laboratorium air sumur milik warga yang tercemar bahan bakar minyak (BBM).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News