Banyak Sawah Gagal Panen, Pemkab Bogor Butuh Tambahan Pasokan Beras
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membutuhkan tambahan pasokan beras setelah sawah seluas tujuh hektare di Ciawi, Bogor mengalami puso atau gagal panen.
Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, Tatang Mulyadi menyebutkan bahwa pihaknya mendatangkan beras dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan beras di Kabupaten Bogor.
"Semua terganggu, kebutuhan konsumsi untuk kabupaten kebanyakan kami mendatangkan dari luar, Karawang, Indramayu," kata Tatang.
Baca Juga:
Ia menjelaskan dengan kondisi normal, dari seluas 38 ribu hektare sawah yang ada di Kabupaten Bogor baru mampu memenuhi 49 persen kebutuhan beras untuk 5,6 juta jiwa penduduknya.
"(Produksi) 6,4 ton beras per hektare dikalikan 38 ribu hektare. Kemudian, dikalikan per kapita berapa kali makan, kali jumlah penduduk, itu tidak cukup, baru terpenuhi 49 persen," paparnya.
Tatang menyebutkan ada sawah seluas tujuh hektar di Ciawi, Bogor, yang dikelola oleh dua kelompok tani mengalami gagal panen dampak El Nino.
Distanhorbun Kabupaten Bogor juga mencatat seluas 1,5 hektare sawah mengalami kekeringan berat. Kemudian, kekeringan sedang 39,3 hektare, kekeringan ringan 87,5 hektare, dan terancam kekeringan seluas 388,15 hektare.
Ia memaparkan untuk kriteria kekeringan ringan ditandai dengan permukaan tanah yang pecah dan tidak ada sumber air.
Kabupaten Bogor membutuhkan tambahan pasokan beras setelah sawah seluas tujuh hektare di Ciawi, Bogor mengalami puso atau gagal panen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News