7 Hektare Sawah di Kabupaten Bogor Gagal Panen

Kamis, 31 Agustus 2023 – 08:30 WIB
7 Hektare Sawah di Kabupaten Bogor Gagal Panen - JPNN.com Jabar
Gagal panen. Ilustrasi. Foto: Istimewa/Antara

jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyebutkan sawah seluas tujuh hektare mengalami puso atau gagal panen akibat kekeringan saat musim kemarau dan dampak El Nino.

"Sekarang yang terlapor kepada kami yang terkena puso tujuh hektare di Kecamatan Ciawi, itu ada dua kelompok tani," kata Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, Tatang Mulyadi.

Distanhorbun Kabupaten Bogor juga mencatat sawah seluas 1,5 hektare mengalami kekeringan berat. Kemudian, kekeringan sedang 39,3 hektare, kekeringan ringan 87,5 hektare dan terancam kekeringan seluas 388,15 hektare.

Ia memaparkan untuk kriteria kekeringan ringan ditandai dengan permukaan tanah yang pecah dan tidak ada sumber air.

"Kriteria sedang, tanah lecah, sumber air tidak ada, pertumbuhan sudah terlihat bagus. Kriteria berat, tanah sudah belah, kaki kita juga bisa masuk, daunnya sudah mengelinting," paparnya.

Tatang menyebutkan Distanhorbun Kabupaten Bogor saat ini sedang mengajukan klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) khusus bagi dua kelompok tani yang sawahnya seluas tujuh hektare mengalami gagal panen.

Setiap satu hektare sawah yang mengalami gagal panen dibayar senilai Rp6 juta oleh perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh pemerintah.

"Yang penting sesuai dengan kriteria, per hektarnya itu Rp 6 juta dari klaim asuransi," kata Tatang.

Tujuh hektare sawah di Kabupaten Bogor gagal panen gegar dampak dari kemarau panjang dan el nino.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News