Kisah Inspiratif UMKM Bandung Menembus Pasar Dunia
Wendi mengatakan, banyak UMKM yang merasa bahwa untuk sukses dalam pasar ekspor, mereka harus memiliki produk yang memiliki kualitas tinggi dan memenuhi standar internasional. Banyak juga yang percaya bahwa mereka harus memenuhi persyaratan yang ketat, termasuk lisensi ekspor dan kuantitas produksi yang signifikan.
"Namun, pengalaman saya membuktikan bahwa stigma-stigma tersebut tidak selalu berlaku. Dengan tekad dan bantuan dari Program Ekspor Shopee, UMKM lokal juga mampu bersaing di pasar internasional," ucap Wendi saat ditemui di kediamannya, Jalan Rancasawo, Kota Bandung, dikutip Sabtu (26/8).
Wendi menambahkan, ia tidak mengalami kesulitan yang berarti selama proses ini, terutama karena produknya juga bisa dijual secara eceran.
Sementara itu, Tim Shopee Ekspor Bandung, Alvian Arasi menjelaskan, UMKM yang berpartisipasi dalam program Ekspor Shopee telah mengikuti serangkaian pelatihan. Terdapat sembilan tahap modul yang harus diselesaikan oleh UMKM sebelum mereka dapat mulai berjualan di Shopee.
"Program ini tidak hanya membawa UMKM ke pasar Indonesia, tetapi juga membantu mereka menembus pasar internasional. Dengan demikian, para penjual mendapatkan dukungan pemasaran yang luas," ujar Alvian.
Selanjutnya, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja, menambahkan, banyak UMKM di Indonesia telah mampu berkembang dan menghadapi tantangan ekonomi global dengan sukses.
"Melalui mekanisme perdagangan lintas batas, Program Ekspor Shopee hadir sebagai peluang baru bagi UMKM untuk mengatasi hambatan geografis, memberikan dampak positif pada bisnis mereka, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif," kata Handika. (mar5/jpnn)
Melalui program Ekspor Shopee, UMKM asal Kota Bandung berhasil menembus pasar dunia. Begini kisahnya.
Redaktur & Reporter : Ridwan Abdul Malik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News