Sejak Juni 2023 TMA Bendungan Katulampa Nol Sentimeter, Bencana Kekeringan Hantui Warga Bogor

Kata Andi, pada musim penghujan dalam keadaan normal, tinggi aliran sungai di Bendung Katulampa sekitar 50 sentimeter atau dengan debit air mencapai 60.000 liter per detik.
Baca Juga:
Kondisi seperti ini diprediksi akan terjadi hingga Oktober 2023 mendatang. Andi berharap dalam waktu dekat di hulu sungai Ciliwung segera diguyur hujan sehingga bisa mengairi sungai sepanjang 119 kilometer itu.
Andi menuturkan kekeringan terparah pernah terjadi pada tahun 2020 dan 1997, di mana debit air yang mengalir dari hulu Sungai Ciliwung hanya 1.000 liter air per detik.
Untuk itu, dia terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) serta dinas terkait untuk mengantisipasi kekeringan parah.
"Kondisi TMA Bendungan Katulampa yang mencapai nol sentimeter ini sudah terjadi sejak Juni 2023. Semoga saja warga tidak mengalami kekeringan ekstrem," harapnya.
Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Indra Gustari menyatakan musim kemarau di sebagian wilayah di Jawa Barat yang masuk zona musim akan berakhir hingga memasuki Oktober.
Pun Bogor masuk dalam wilayah hujan sepanjang tahun. Hanya saja, lanjut Indra, intensitas hujan di musim kemarau berkurang. Untuk itu, masyarakat juga diimbau agar hemat menggunakan air
“Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk mulai beradaptasi setidaknya selama enam bulan ke depan dengan situasi tersebut. Salah satunya dengan hemat menggunakan air,” katanya. (antara/jpnn)
Sejak Juni 2023 Tinggi muka air (TMA) aliran Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor menyentung angka nol sentimeter.
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News