Kemenperin: Lulusan Sekolah Vokasi STT Tekstil Bandung Pegang Peran Kemajuan Industri TPT
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) optimistis lulusan sekolah vokasi tekstil di Kota Bandung, mampu berperan dalam kemajuan industri tekstil di Indonesia.
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Kemenperin Emmy Suryandari, dalam Kongres ke-X IKA ITT-STTT-Politeknik STTT Bandung, Sabtu (29/7).
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) saat ini masih menjadi salah satu sektor manufaktur, yang menunjang perekonomian Indonesia.
Investasi di sektor ini pada kuartal I 2023 pun meningkat dibandingkan kuartal IV 2022.
Emmy menuturkan, peningkatan investasi di sektor TPT harus dibarengi dengan perbaikan sumber daya manusia (SDM). Salah satu yang berperan dalam pengembangan SDM industri tekstil adalah STTT.
Menurutnya, sekolah vokasi seperti Politeknik STTT harus menghasilkan lulusan yang mampu beradaptasi dengan perkembangan industri, khususnya seperti di era digitalisasi 4.0.
“Sektor industi sekarang dihadapkan dengan revolusi industri dan ini harus bisa diadopsi oleh semua pihak baik kementerian perindustrian hingga para pelaku industri," kata Emmy.
Ia menambahkan, keberadaan para pekerja di sektor industri TPT harus mampu memberikan masukan kepada penyelenggara pendidikan, agar ke depannya penyiapan SDM bisa disesuaikan dengan kebutuhan industri.
Kemenperin optimistis lulusan sekolah vokasi tekstil di Kota Bandung mampu berperan dalam kemajuan industri tekstil di Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News