Panglima Yudo Margono Upayakan Jalur Damai untuk Selamatkan Pilot Susi Air
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono masih mengupayakan jalur damai dan enggan menggunakan pendekatan militer, dalam proses penyelamatan Pilot Susi Air Kapten Phillips Mertens, yang hingga kini masih ditahan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.
Kata Yudo, pihaknya mengedepankan negosiasi dengan cara melibatkan tokoh masyarakat dan pimpinan di aparatur pemerintah.
Sebab, bisa diambil pendekatan militer, dikhawatirkan masyarakat turut menjadi korban.
"Saya enggak mau menggunakan militer untuk itu, karena dampaknya akan kepada masyarakat, korbannya pasti masyarakat," kata Yudo di Sesko TNI, Kota Bandung, Senin (17/7).
Sejauh ini, kata dia, tokoh masyarakat dan pejabat pemerintahan di Papua masih berkomitmen dan menyanggupi untuk melakukan penyelamatan lewat jalur negosiasi.
Kini, pihaknya pun masih menunggu hasil dari negosiasi yang dilakukan.
"Kami prioritaskan untuk secara damai, nah ini Pj Bupati Nduga masih sanggup, dan beliau saat ini masih melakukan negosiasi itu, kami tunggu," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Papua menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya yang menyandera pilot Susi Air Kapten Philips Mertens meminta uang tebusan sebesar Rp 5 miliar.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono masih mengupayakan jalur damai dalam proses penyelamatan Pilot Susi Air Kapten Phillips Mertens, yang masih ditahan KKB.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News