Alumni Polman Bandung Dorong Pemerintah Perhatikan Industri Manufaktur

Minggu, 09 Juli 2023 – 07:25 WIB
Alumni Polman Bandung Dorong Pemerintah Perhatikan Industri Manufaktur - JPNN.com Jabar
Ketua Ikatan Alumni Polman Bandung, Agus Hendianto. Foto: Source for JPNN.

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Alumni Polman Bandung Dorong Pemerintah Perhatikan Industri Manufaktur

Ikatan Alumni Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung mendorong pemerintah memperhatikan industri manufaktur dalam negeri. Banyak Sumberdaya Manusia (SDM) yang memilih kerja di luar negeri karena gaji dalam negeri masih kecil.

Ketua Ikatan Alumni Polman Bandung, Agus Hendianto mengatakan, kondisi manufaktur saat ini masih banyak dikuasai oleh Tiongkok. Banyak negara yang kebutuhan manufakturnya masih bergantung pada Tiongkok.

"Manufaktur terbesar di China hampir 80 persen dunia bergantung di sana dan tantangan kita adalah sudah menerapkan TKDN jadi pemerintah membeli barang TKDN ini tantangan tersendiri," ujar Agus saat ditemui di Reuni Akbar 2023 Alumni Polman Bandung, Sabtu (8/7/2023).

Dengan sudah adanya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Agus menjelaskan, ini menjadi pacuan untuk industri manufaktur dalam negeri menciptakan barang jadi yang lebih murah dibandingkan dengan produk dari Tiongkok.

"Tantangan kita bagaimana memberikan harga lebih murah. Dan persaingan dengan China sangat berat hampir seluruh dunia tidak sanggup lawan mereka nah itu jadi tantangan besar," ungkapnya.

Lebih lanjut, Agus mengatakan, Indonesia saat ini mendapatkan keuntungan yaitu bonus demografi. Artinya, angkatan kerja baru banyak dibandingkan angkatan kerja tua. Kondisi ini juga jauh berbeda dibandingkan beberapa negara lain seperti Jepang, dan Korea.

"Problemnya, banyak angkatan kerja kita yang bagus malah kesana ke luar negeri. Hal ini karena faktor gaji yang belum bagus dalam negeri. Tapi bagusnya kalau mereka di sana belajar dan balik bagus membangun dalam negeri," katanya.

Banyaknya masyarakat yang memilih untuk kerja di luar negeri, membuat Alumni Polman Bandung mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan industri manufakur
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News