Buntut Mogok Produksi, Stok Tahu dan Tempe di Pasar Kosambi Bandung Kosong
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Buntut aksi mogok produksi oleh para perajin, berimbas pada kelangkaan tahu dan tempe di sejumlah pasar tradisional.
Berdasarkan pantauan JPNN.com di lapangan, keberadaan tahu dan tempe langsung menghilang di hari pertama aksi mogok produksi.
Di Pasar Kosambi, Bandung misalnya. Bila biasanya konsumen dapat dengan mudah menemukan tahu dan tempe, hari ini stok tidak ada.
Para pedagang tahu dan tempe juga serentak meliburkan diri hingga Rabu (23/2), dan hanya menyisakan lapak jualannya saja.
Salah satu pedagang di Pasar Kosambi, Adit (23) mengatakan, mulai hari ini pedagang tahu dan tempe di pasar tidak berjualan.
"Hari ini pedagang tahu dan tempe libur. Kalau kemarin masih berjualan karena hari terakhir, kalau hari ini sama sekali kosong," kata Adit saat ditemui di kiosnya, Senin (21/2).
Baca Juga:
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengaku sudah berkomunikasi dengan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) agar para perajin tidak melakukan aksi mogok produksi.
Kopti Kota Bandung mengaku sudah mengeluarkan surat imbauan kepada perajin.
Hari pertama aksi mogok produksi, warga mulai kesulitan mendapatkan tahu dan tempe di pasaran. Seperti yang terjadi di Pasar Kosambi, Bandung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News