Buntut Mogok Produksi, Stok Tahu dan Tempe di Pasar Kosambi Bandung Kosong
"Kemarin sore itu sudah ada surat imbauan dari pihak Kopti kepada perajin tahu dan tempe agar mereka kembali produksi. Tetapi tadi saya tanya ke salah satu perajin tahu dan tempe, mereka mendapat suratnya itu agak sore sehingga pedang terlanjur pulang duluan," kata Kepala Bidang Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Bandung Meiwan Kartiwa di Pasar Kosambi.
Dampaknya, mau tidak mau tahu dan tempe menghilang di pasaran hingga dua hari ke depan.
"Jadi, kemungkinan besar para perajin tahu itu sekarang tidak produksi selama tiga hari," terangnya
Kendati demikian, Meiwan mengira masih ada pedagang tahu dan tempe yang berjualan karena mereka menyetok barang dari sebelum aksi ini dilakukan.
Sehingga pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak panik, karena di beberapa pasar kemungkinan masih ada yang berjualan tahu dan tempe.
"Kalau komunikasi terus kami lakukan. Imbauannya untuk warga yang membutuhkan, tahu dan tempe ini masih tersedia di pasaran, kemungkinan besar yang butuh tahu dan tempe kemarin sudah stok beberapa hari sebelumnya," tandasnya. (mcr27/jpnn)
Hari pertama aksi mogok produksi, warga mulai kesulitan mendapatkan tahu dan tempe di pasaran. Seperti yang terjadi di Pasar Kosambi, Bandung.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News