MTI Kritisi Perlintasan Sebidang Jalur Kereta yang Masih Memakan Korban
![MTI Kritisi Perlintasan Sebidang Jalur Kereta yang Masih Memakan Korban - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2023/06/17/ilustrasi-perlintasan-sebidang-jalur-kereta-foto-sources-xiv-mxuo.jpg)
jabar.jpnn.com, BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan, musibah perlintasan sebidang jalur kereta masih jadi permasalahan yang sampai saat ini belum terpecahkan.
Padahal data kecelakaan di pintu perlintasan sebidang ini setiap tahunnya bertambah.
Data PT KAI, sejak tahun 2018 hingga Mei 2023 telah terjadi 1.782 kali musibah kecelakaan di perlintasan sebidang.
Rinciannya, tahun 2018 ada 404 kejadian, 2019 ada 409 kejadian, 2020 sebanyak 269 kejadian, 2021 284 kejadian, 2022 289 kejadian, dan 2023 hingga Juni ada 127 kejadian.
Kemudian data lain menyebutkan sebesar 87 persen musibah kecelakaan telah terjadi di perlintasan tidak terjaga atau sebanyak 1.543 kali kejadian.
Sebanyak 450 meninggal dunia, 418 luka berat, dan 410 luka ringan. Jenis kendaraan yang terlibat ada 727 kendaraan roda empat atau lebih dan 1.055 roda dua atau tiga.
Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengatakan dampak kecelakaan di perlintasan sudah pasti banyak memakan korban jiwa.
Selain itu, kecelakaan ini juga menyebabkan kerusakan prasarana beruapa kerusakan rel, bantalan, jembatan dan alat persinyalan.
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyoroti perlintasan sebidang jalur kereta yang masih memakan banyak korban. Begini sejumlah responnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News