Resmi Berganti Nama, KA Parahyangan Berhenti di 8 Stasiun Jawa Barat
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Kereta Api (KA) Argo Parahyangan resmi berganti nama menjadi KA Parahyangan. Penambahan rute perjalanan dari KA yang sudah beroperasi sejak tahun ini 1990 itu pun dilakukan.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo saat mengunjungi Stasiun Bandung untuk meninjau, Sabtu (1/2/2025).
“Jadi esensinya saya ingin menyampaikan kepada masyarakat Jawa Barat ya, bahwa Kereta Api Argo Parahyangan itu tetap ada, namun ini kami kembalikan ke kereta api Parahyangan,” kata Didiek, dikutip Minggu (2/2).
KA Parahyangan mulanya beroperasi sekitar tahun 1990. Saat itu ada penggabungan dengan KA Argo Gede menjadi Argo Parahyangan. Didiek menegaskan, saat ini KA Parahyangan dikembalikan ke wilayah Priangan dengan melayani beberapa stasiun lainnya.
“Nah, sekarang itu kita kembalikan ke aslinya. Parahyangan karena memang itu beroperasi di Bumi Priangan,” ucapnya.
Didiek mengungkapkan, ada beberapa perbedaan KA Argo Parahyangan dengan KA Parahyangan saat ini. jika dulu hanya melayani lima stasiun dari Bandung ke Gambir, saat ini bertambah ke beberapa stasiun lainnya di wilayah Jawa Barat.
“Yang dulu hanya berhenti di lima stasiun, sekarang berhenti di delapan stasiun, yaitu Purwakarta, Karawang, dan Cikampek,” ujarnya.
Ia pun mengungkapkan alasan mengapa akhirnya menggangi nama dan menambah layanan KA Parahyangan. Salah satunya, PT KAI ingin membantu perekonomian masyarakat, khususnya di Jawa Barat.
Begini penjelasan Dirut PT KAI perihal penambahan stasiun yang melayani KA Parahyangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News