Travel GTI Bandung Tuding Sekolah Lalai Soal Kasus Uang Karya Wisata Siswa SMAN 21
![Travel GTI Bandung Tuding Sekolah Lalai Soal Kasus Uang Karya Wisata Siswa SMAN 21 - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2023/05/25/kantor-travel-pt-gti-di-jalan-moch-iskat-kecamatan-cicendo-z-ruzv.jpg)
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pihak agen travel PT Grand Travelling Indonesia (GTI) buka suara ihwal dugaan membawa kabur uang karya wisata siswa SMAN 21 Bandung.
Akibatnya ratusan siswa kelas 11 itu gagal berangkat ke Yogjakarta yang direncanakan pergi pada Rabu (24/5) hingga Jumat (26/5).
Tour Manager Grand Travelling Indonesia Jimmy Tanumihardja mengeklaim, peristiwa ini dikarenakan keteledoran pihak sekolah yang mentransfer dana kepada rekening pribadi tour leader atau freelance marketing.
Dia berkilah, dalam perjanjian kerja sama disebutkan dana ditransfer harus ke rekening perusahaan.
“Sekolahnya membayar uang ke tour leader, keteledoran itu. Kenapa pihak sekolah berani membayar uang ke tour leader. Sudah ada peraturan MoU bahwa harus ke rekening perusahaan,” kata Jimmy dihubungi, Kamis (25/5).
Kata Jimmy, pihaknya tengah menunggu sekolah untuk membuat pernyataan bahwa travel tidak pernah menerima uang tersebut dan tak ada sangkut paut terkat hal itu.
Apabila surat pernyataan itu sudah ada, maka uang DP senilai Rp10 juta akan dikembalikan ke sekolah.
Lebih lanjut, Jimmy menjelaskan sosok freelance marketing yang diduga membawa kabur dana karya wisata senilai Rp400 juta itu sudah saling kenal dengan pihak sekolah.
Pihak travel PT GTI buka suara ihwal dugaan penipuan dan bawa kabur uang karya wisata siswa SMAN 21 Bandung yang dilakukan salah satu pegawai lepasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News